TEMPO.CO, Jakarta - Peserta Liga 2 Indonesia musim 2019 PSMS Medan rupanya belum menuntaskan pembayaran gaji pemain. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 2 Indonesia untuk segera menyelesaikan masalah tunggakan gaji ke pemain.
BOPI mencatat ada tiga klub yang tengah menghadapi persoalan tunggakan gaji pemain. Mereka adalah PSMS Medan yang menunggak pembayaran kepada 17 pemain, PSPS Riau sebanyak 12 pemain, dan Sriwijaya FC kepada dua pemain.
Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja mengatakan persoalan tunggakan gaji sudah dibicarakan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hasilnya, ia menyebut, pembayaran utang akan ditangani oleh LIB. "Kami pakai dana distribusi klub (untuk bayar gaji pemain) yang belum diberikan Liga," kata Julius saat dihubungi, Kamis, 20 Juni 2019.
Julius menyebut total utang yang harus dibayar kepada 17 pemain mencapai Rp 319 juta. Ia menilai hal terpenting yang mesti diperhatikan BOPI ialah sudah adanya solusi dari klub dan operator untuk menyelesaikan persoalan tunggakan gaji. "Intinya sudah ada solusi dan jalan keluar," ucapnya.
Saat ini masalah tunggakan gaji, lanjut Julius, tengah diselesaikan antara LIB dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) yang menjadi mediator pemain dengan klub. Ia berharap kedua belah pihak segera menuntaskan masalah itu agar rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Liga 2 Indonesia dari BOPI bisa keluar.
Julius menambahkan belum adanya rekomendasi BOPI membuat persiapan PSMS menghadapi PSPS Riau di laga perdana pada Sabtu, 22 Juni 2019 agak terganggu. Ia menyatakan mestinya tim sudah berangkat ke Riau pada Kamis, 20 Juni 2019 untuk melakukan persiapan. "Kami tunda keberangkatan jadi besok," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN